Posts

Showing posts from September, 2018

Featured Post

Pengertian Gurindam

Image
Gurindam adalah salah satu jenis puisi Melayu lama yang terdiri atas dua baris dalam satu bait. Baris pertama menyatakan perbuatan dan baris kedua menyatakan akibat yang timbul dari perbuatan tersebut. Gurindam berasal dari India yang memiliki makna suatu sajak dua baris seuntai, serupa dengan pantun kilat. Menurut KBBI, gurindam adalah sajak dua baris yang mengandung petuah atau nasihat, misalnya baik-baik memilih kawan, salah-salah bisa jadi lawan (KBBI, 2008: 469). Sama halnya seperti karya sastra lainnya, gurindam bertujuan sebagai sarana pendidikan dan hiburan. Ciri-ciri Gurindam Terdiri atas dua baris/larik dalam satu bait Rima akhirnya berpola a-a Sempurna hanya dengan dua baris saja Baris pertama berisi sebab (perbuatan) dan baris kedua berisi akibat Berisi nasihat dan bersifat mendidik Jenis-jenis Gurindam Gurindam berangkai Gurindam ini diawali dengan kata yang sama pada baris pertama setiap baitnya. Contohnya, Hiduplah dengan menaati aturan Hiduplah dengan menghargai saran G

Proposal

Image
Kata propoaal berasal dari bahasa inggris yang di dalam bahasa indonesia mempunyai pengertian usul; tawaran; rencana; perencanaan; pengajuan. Proposal artinya rencana kerja yang ditulis secara sistematis, terperinci, dan formal mengenai rancangan suatu kerja atau kegiatan. Proposal berisi usalan mengenai program kerja dan bagaimana teknis pelaksanaanya. Proposal bertujuan untuk mendapatkan persetujuan atau tujuan tertentu dari pihak yang berkepentingan. Secara umum sistematika proposal : Latar belakang masalah Masalah dan tujuan Ruang lingkup kegiatan Kerangka teoritis dan hipotesis Metode Pelaksanaan kegiatan Fasilitas yang tersedia Keuntungan dan kerugian Waktu dan tempat pelaksanaan Anggaran Daftar pustaka Lampiran-lampiran Sistematika proposal tersebut berbeda dengan sistematika proposal penelitian. Sistematika penulisan proposal penelitian : Latar belakang masalah Perumusan masalah Tujuan penelitian Manfaat penelitian Landasan teori Metode penelitian

Teks Cerita Sejarah

Image
Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan dan menceritakan tentang fakta dan kejadian masa lalu yang menjadi latarbelakang terjadinya sesuatu yang mempunyai nilai sejarah. Struktur teks cerita sejarah : Orientasi Merupakan bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah. Urutan Peristiwa Merupakan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi, umumnya disampaikan dalam urutan kronologis. Reorientasi Berisi komentar pribadi penulis tentangperistiwa atau kejadian sejarah yang diceritakan. Reorientasi boleh ada, boleh tidak. Terserah kehendak penulis teks cerita sejarah. Kaidah kebahasaan teka cerita sejarah : Pronomina (kata ganti) : Kata yang dipakai untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung. Frasa Adverbial : Kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat. Verba Material : Kata yang berfungsi menunjukkan aktivitas yang dilakukan oleh partisipan. Menu

Teks Editorial

Image
Teks Editorial atau tajuk rencana pada umumnya bersifat aktual yang berisi analisis subjektif berdasarkan fakta dan data. Teks editorial juga kerap mengungkapkan penilaian atau saran terhadap sesuatu, atau kebijakan subjek dalam memutuskan sesuatu. Ciri-ciri teks editorial atau tajuk rencana : Berisi opini (argument atau tanggapan redaksi) tentang peristiwa yang sedang hangat dibicarakan, Berisi ulasan tentang suatu masalah yang dimuat, Biasanya berskala nasional, namun berita internasional juga dapat menjadi tajuk rencana apabila berita tersebut memberi dampak kepada nasional, Tertuang pikiran subjektif redaksi. Keberadaaan teks editorial dalam suatu surat kabar, majalah, bulletin, atau tabloid memiliki tingkat urgensi sebagai berikut : Teks editorial bertujuan memberikan penjelasan berita terpenting pada penerbitan tersebut . Memberikan latar belakang yang mendalam mengenai permasalahan yang dibicarakan.   Suatu persoalan yang menyangkut kepenti

Popular posts from this blog

Mengidentifikasi Kesalahan Penggunaan Kalimat

Mengidentifikasi Kesalahan Penggunaan Ejaan

Menggunakan Kata Bentukan