Posts

Showing posts from January, 2019

Featured Post

Pengertian Gurindam

Image
Gurindam adalah salah satu jenis puisi Melayu lama yang terdiri atas dua baris dalam satu bait. Baris pertama menyatakan perbuatan dan baris kedua menyatakan akibat yang timbul dari perbuatan tersebut. Gurindam berasal dari India yang memiliki makna suatu sajak dua baris seuntai, serupa dengan pantun kilat. Menurut KBBI, gurindam adalah sajak dua baris yang mengandung petuah atau nasihat, misalnya baik-baik memilih kawan, salah-salah bisa jadi lawan (KBBI, 2008: 469). Sama halnya seperti karya sastra lainnya, gurindam bertujuan sebagai sarana pendidikan dan hiburan. Ciri-ciri Gurindam Terdiri atas dua baris/larik dalam satu bait Rima akhirnya berpola a-a Sempurna hanya dengan dua baris saja Baris pertama berisi sebab (perbuatan) dan baris kedua berisi akibat Berisi nasihat dan bersifat mendidik Jenis-jenis Gurindam Gurindam berangkai Gurindam ini diawali dengan kata yang sama pada baris pertama setiap baitnya. Contohnya, Hiduplah dengan menaati aturan Hiduplah dengan menghargai saran G

Menyimpulkan Isi Teks Tersirat

Image
Pada umumnya, suatu teks memiliki inti atau pokok isi. Hal itu bisa kita ketahui dengan menyimpulkan isi bacaan atau teks. Simpulan adalah sesuatu yang disimpulkan atau pendapat akhir berdasarkan uraian sebelumnya. Simpulan dapat diketahui berdasarkan letak gagasan pokok. Simpulan harus sesuai dengan isi paragraf. Simpulan informasi tersirat dalam paragraf berupa maksud penulis, pandangan penulis, keberpihakan penulis, dan sebab akibat. 1. Memahami keberpihakan penulis atau menanggapi isi teks Pada dasarnya, kamu membaca untuk memahami isi suatu teks atau bacaan. Memahami isi teks berarti menangkap isi teks tersebut dengan benar, dan harus mengetahui tujuan atau maksud kalimat dalam teks tersebut. Bukti lain kamu memahami isi teks adalah kesanggupan kamu untuk memberikan tanggapan-tanggapan. Tanggapan-tanggapan tersebut dapat berupa persetujuan atau pernyataan penolakan. Untuk sampai pada tahap menanggapi bacaan, kamu memerlukan daya kritis ketika membacanya. Kamu tidak begi

Mengidentifikasi Penggunaan Tanda Baca

Image
Dalam soal kompetensi atau ujian, yang sering dijumpai adalah tanda baca berikut : 1. Tanda titik (.) Fungsi dan pemakaian tanda titik sebagai : a. Untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan pertanyaan dan seruan. b. Digunakan pada akhir singkatan nama orang. c. Diletakan pada akhir singkatan nama gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan. d. Digunakan padas ingkatan atau ungkapan yang sudah umum. e. Digunakan di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar. 2. Tanda koma (,) Tanda koma diigunakan untuk memisahkan : a. Unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilang. b. Anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat. c. Petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. 3. Tanda dua titik (:) Pemakaian tanda titik dua sebagai berikut : a. Dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti rangkaian atau pemerian. b. Dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian. c. Dipaka

Mengidentidikasi Kesalahan Penggunaan Konjungsi

Image
Dalam menyusun kalimat, sering digunakan konjungsi atau kata hubung. Konjungsi biasanya digunakan dalam kalimat kompleks atau kalimat majemuk. Konjungsi berfungsi sebagai penghubung frasa atau klausa dalam kalimat. Selain itu, konjungsi juga berfungsi sebagai penghubung antar kalimat dalam suatu paragraf. Kesalahaan penggunaan konjungsi akan berakibat tidak jelasnya makna kalimat karena hubungan antar frasa dan antar klausa tidak jelas. Contoh kata hubung : dan, tetapi, apabila, saat, jika, sehingga, meskipun, dan lain-lain. Secara umum, ada 2 jenis konjungsi yaitu : 1. Konjungsi intra kalimat adalah kata yang menghubungkan satuan-satuan kata dalam kata, klausa dengan klausa, dan frasa dengan frasa. 2. Konjungsi antar kalimat adalah kata yang menghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat yang lain sehingga konjungsi ini akan selalu dimulai dengan kalimat baru. Ketika menyunting konjungsi dalam paragraf, penulis sebaiknya berpedoman pada kaidah bahasa Indonesia yang ber

Menggunakan Kata Bentukan

Image
Kata bentukan sering digunakan dalam susunan frasa, kalimat, dan paragraf. Kata bentukan yang sering disebut dengan kata berimbuhan atau ber-afiks adalah bentuk terikat yang ditambahkanpada dasar kata berupa awalan, sisipan, akhiran, dan gabungan imbuhan. Ada 4 hal yang harus diperhatikan ketika membicarakan imbuhan, yaitu fungsi, proses, makna, dan penggunaannyadalam kalimat. Imbuhan yang melekat pada kata memiliki beberapa fungsi berikut. Paragraf yang rumpang dapat dilengkapi dengan kata bentukan yang tepat. Penggunaan kata bentukan tersebut sebaiknya memerhatikan makna kata serta konteks kalimatnya, terutama dengan kata sebelum atau sesudahnya. Selain itu, kawan-kawan perlu memerhatikan kebakuan kata bentukan yang akan digunakan tersebut. Contoh : No. 1 Akibat pembabatan hutan yang terus berlangsung, usaha …. orang utan Kalimantan (pongopymaeus) …. ancaman serius. Sejumlah lembaga penyelamat satwa liar dan pemerintah kini sulit mendapat hutan untuk orang utan seh

Teks Berita

Image
Teks berita adalah teks yang isinya mengenai segala hal yang terjadi di dunia ini yang berupa fakta, dan ditulis di media cetak, disiarkan di radio, ditayangkan di televisi, atau diunggah di situs. Pada dasarnya, sebuah berita harus berisi fakta, tetapi tidak semua fakta dapat diangkat menjadi berita. Struktur teks berita : Orientasi berita Orientasi berita adalah bagian pembuka teks terkait hal yang akan diberitakan. Peristiwa Peristiwa adalah tahap inti dari sebuah berita. Pada bagian ini, sebuah berita dinarasikan sedemikian rupa untuk menyajikan beberapa fakta yang kemduian dimunculkan. Sumber Berita Sumber berita ini perlu dicantumkan, tapi letaknya bisa fleksibel. Artinya, sumber berita tidak harus berada di akhir berita, melainkan dapat berada di dalam berita tersebut. Kaidah kebahasaan teks berita : Verba transitif Verba transitif merupakan verba yang dapat diubah ke bentuk pasif. Contoh : Pejabat Kementerian Luar Negeri Tiongkok menud

Mengidentifikasi Kesalahan Penggunaan Kata

Image
Penulisan teks atau ragam tulis yang digunakan dalam konteks resmi, seperti dalam buku, karya ilmiah, dan artikel di media seharusnya menggunakan kaidah tata bahasa yang baku. Termasuk dalam hal ini penulisan kata-kata atau istilah yang digunakan dalam teks. Kata-kata yang digunakan dalam sebuah ragam tulis sebaiknya disunting atau diperbaiki. Tujuannya agar apabila ada kata yang tidak baku atau tidk sesuai kaidah bisa segera diperbaiki. Kata baku adalah kata yang cara pengucapannya dan penulisannya sesuai kaidah-kaidah standar. Kaidah standar dapat berupa Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), tata bahasa baku, dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI :  https://play.google.com/store/apps/details?id=yuku.kbbi5 PUEBI :  https://play.google.com/store/apps/details?id=com.mentariedu.pedoman.umum.ejaan.bahasa.indonesia Kata baku memiliki ciri-ciri : a. Tidak terpengaruh dan bukan merupakan bahasa daerah dan bahasa asing. b. Bukan ragam keseharian atau percakapan.

Mengidentifikasi Kesalahan Penggunaan Ejaan

Image
Judul Huruf pertama setiap kata dalam judul karangan, buku, artikel, dan lain-lain ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata depan (misalnya di, ke, dari, dalam) dan kata sambung (misalnya atau, dan, untuk, sebagai). Judul yang berupa kata ulang utuh ditulis dengan diawali huruf kapital. Judul yang berupa kata ulang berimbuhan diawali dengan huruf kaptal untuk kata pertama pada kata ulang. Kata keduanya tidak diawali huruf kapital. Contoh: 1) Peningkatan Kemampuan Berbicara dengan Media Video Dokumenter 2) Menumbuhkan Minat Belajar terhadap Ilmu Teknologi 3) Bahasa dan Sastra sebagai Identitas Negara 4) Membentuk Karakter pada Anak Usia Dini 5) Semangat Kepahlawan pada Era Reformasi Kata sapaan a. Kata sapaan penunjuk hubungan kekerabatan, digunakan dalam penyapaan dan diawali dengan huruf kapital, misalnya Bapak, Ibu, Saudara, Kakak, Adik, dan paman. b. Kata sapaan hormat, biasanya ditulis pada surat resmi yaitu yang terhormat. Dalam penulisan, sapaan hor

Memperbaiki Kesalahan Penggunaan Kalimat

Image
Penggunaan kalimat dalam teks terkadang kurang efektif. Bahasa efektif adalah bahasa yang disampaikan secara tepat, dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis, sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis. Kalimat efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Sejajar atau paralel. Maksud kesejajaran adalah penggunaan bentukan kata atau frasa berimbuhan yang memiliki kesamaan atau kesejajaran, baik dalam fungsi maupun bentuknya. Jika bagian kalimat itu menggunakan verba berimbuhan di-, bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- lagi. Begitu pula dengan verba berimbuhan yang lainnya juga harus mengikuti kaidah tersebut. Menggunakan kata bentukan yang tepat Tidak terdapat kontaminasi atau kerancuan Tidak mengandung pleonasme Menggunakan kata-kata baku Menggunakan unsur kalimat lengkap Menggunakan konjungsi yang tepat Contoh : No. 1 Fungsi daripada dapur

Kalimat Simpulan Paragraf

Image
Untuk lebih mudah memahami suatu teks, dapat dilakukan dengan cara menemukan kalimat simpulannya. Simpulan artinya sesuatu yang disimpulkan atau diikatkan; hasil; kesimpulan. Kesimpulan merupakan rumusan singkat dari dua atau lebih pernyataan yang saling berhubungan. Menyimpulkan isi teks berarti menanggapi pernyataan-pernyataan suatu teks. Kesimpulan isi teks bisa disajikan secara tersurat maupun tersirat. Kesimpulan tersurat dapat dilihat dari kalimat yang ada di dalam teks tersebut, sedangkan kesimpulan tersirat harus dirumuskan sendiri. Contoh : No. 1 Penggunaan bahan bakar fosil dan kegiatan alih guna lahan merupakan kegiatan manusia yang dapat memicu terjadinya perubahan iklim. Kegiatan tersebut dapat menghasilkan gas yang makin lama makin banyak jumlahnya di atmosfer. Gas-gas tersebut memiliki sifat seperti kaca yang meneruskan radiasi cahaya matahari sehingga suhu atmosfer bumi meningkat. Inilah yang disebut efek rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan global. Sim

Popular posts from this blog

Mengidentifikasi Kesalahan Penggunaan Kalimat

Teks Cerita Sejarah

Mengidentifikasi Kesalahan Penggunaan Ejaan