Featured Post

Pengertian Gurindam

Image
Gurindam adalah salah satu jenis puisi Melayu lama yang terdiri atas dua baris dalam satu bait. Baris pertama menyatakan perbuatan dan baris kedua menyatakan akibat yang timbul dari perbuatan tersebut. Gurindam berasal dari India yang memiliki makna suatu sajak dua baris seuntai, serupa dengan pantun kilat. Menurut KBBI, gurindam adalah sajak dua baris yang mengandung petuah atau nasihat, misalnya baik-baik memilih kawan, salah-salah bisa jadi lawan (KBBI, 2008: 469). Sama halnya seperti karya sastra lainnya, gurindam bertujuan sebagai sarana pendidikan dan hiburan. Ciri-ciri Gurindam Terdiri atas dua baris/larik dalam satu bait Rima akhirnya berpola a-a Sempurna hanya dengan dua baris saja Baris pertama berisi sebab (perbuatan) dan baris kedua berisi akibat Berisi nasihat dan bersifat mendidik Jenis-jenis Gurindam Gurindam berangkai Gurindam ini diawali dengan kata yang sama pada baris pertama setiap baitnya. Contohnya, Hiduplah dengan menaati aturan Hiduplah dengan menghargai saran G

Cara Menemukan Ide Pokok


Pada umumnya, suatu teks atau wacana tersusun oleh paragraf. Paragraf tersebut merupakan suatu karangan yang mengandung beberapa unsur, seperti masalah, ide pokok, kalimat penjelas, fakta, maupun pendapat.
  • Ide pokok atau sering disebut dengan gagasan utama adalah ide atau gagasan yang menjadi dasar pengembangan suatu paragraf. 
  • Gagasan penjelas  adalah gagasan yang berperan menjelaskan atau menjabarkan gagasan utama.
Paragraf dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan letak gagasan utamanya :
  1. Paragraf deduktif, adalah paragraf yang letak gagasan utamanya pada awal paragraf.
  2. Paragraf induktif, adalah paragraf yang letak gagasan utamanya pada akhir paragraf.
  3. Paragraf campuran, disebut juga paragraf deduktif-induktif atau induktif-deduktif yaitu paragraf yang gagasan utamanya terletak pada kalimat pertama dan kalimat terakhir. Dalam paragraf campuran, kalimat terakhir biasanya mengulangi kalimat pertama dengan sedikit variasi.
Paragraf juga dapat dibedakan menjadi 5 jenis berdasarkan tujuannya :
  1. Paragraf narasi, yaitu paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sehingga pembaca seolah-olah mengalami kejadian tersebut.
  2. Paragraf deskripsi, yaitu paragraf yang menggambarkan sebuah objek agar pembaca seolah-olah melihat sendiri objek tersebut.
  3. Paragraf eksposisi, yaitu paragraf yang memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi.
  4. Paragraf argumentasi, yaitu paragraf yang mengemukakan alasan, contoh, dan bukti-bukti yang kuat dan meyakinkan.
  5. Paragraf persuasif, yaitu paragraf yang memengaruhi, mengimbau, membujuk, atau merayu pembaca sehingga tertarik untuk mengikuti keinginan penulis.
Contoh :
  •      Wiraswasta berarti berani berusaha sendiri. Keberanian berusaha sendiri ini tentu diawali dari rasa percaya diri. Orang yang percaya dan yakin pada kemampuannya sendiri adalah manusiayang diperlukan dalam pembangunan ini. Semakin banyak orang berjiwa wiraswasta, akan semakin baik ekonomi orang per orang warga Indonesia. Ekonomi negara pun akan semakin baik. Bila ekonomi negara semakin baik, proses mengurangi keterbelakangan itu pun akan semakin cepat.
Ide pokok paragraf tersebut adalah wiraswasta berarti berani berusaha sendiri. Karena masalah itu yang menjadi fokus pembahasaan paragaf, kalimat selanjutnya hanyalah kalimat penjelas. Paragraf ini dinamakan paragraf deduktif.
  •      Sering dijumpai sampah melalui aliran sungai warga Desa Karangduwur. Bukan hanya sampah plastik, tapi sampah dari limbah, sampah sayuran pun tak jarang terlintas dari pandangan mata. Jika musim hujan datang, maka tidak menutup kemungkinan bahwa sungai akan tersumbat oleh sampah-sampah tersebut. Hal ini berarti masih banyak kurangnya kesadaran warga untuk mengolah sampah yang seharusnya didaur ulang atau dibakar dan tidak dibuang ke sungai.
Ide pokok paragraf tersebut adalah kurangnya kesadaran warga untuk mengolah atau mendaur ulang sampah. Karena pada kalimat pertama sampai kalimat ketiga merupakan kalimat penjelasan dan dampak dari kalimat terakhir. Paragraf tersebut adalah paragraf induktif.
  •      Bunga anggrek cukup diminati banyak orang. Selain bunganya yang menawan dan wangi, warna bunga anggrek juga indah untuk dipandang mata. Sehingga bunga ini cocok sebagai hiasan rumah. Oleh karena itu, bunga ini salah satu bunga favorit bagi para pecinta tanaman dan bunga.
Ide pokok paragraf tersebut adalah 1. “Bunga anggrek cukup diminati banyak orang” 2. “Bunga anggrek merupakan bunga favorit bagi para pecinta tanaman dan bunga”. Karena kalimat terakhir merupakan pengulangan (memiliki maksud yang sama) dari kalimat pertama. Paragraf tersebut adalah paragraf campuran.

Semoga bermanfaat :)

Comments

Popular posts from this blog

Mengidentifikasi Kesalahan Penggunaan Kalimat

Teks Cerita Sejarah

Mengidentifikasi Kesalahan Penggunaan Ejaan